Impor daging sepanjang 2013 capai 55.840,6 ton
Sabtu, 28 Desember
2013 07:59 WIB
Jakarta
(ANTARA News) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian
mengungkapkan realisasi impor daging sapi selama tahun ini hingga 22 Desember
2013 mencapai 55.840,6 ton atau meningkat dibandingkan 2012 yang sebesar
41.027,2 ton.
Kepala
Barantan, Banun Harpini, di Jakarta, Jumat, menyatakan sementara impor sapi
bakalan hingga 27 Desember 2013 realisasinya mencapai 312.687 ekor, naik dari
tahun lalu sebanyak 297.462 ekor.
"Sedangkan
impor sapi potong tahun ini mencapai 94.949 ekor, untuk tahun lalu tidak ada
impor sapi potong," katanya.
Daging
Celeng
Pada
kesempatan tersebut, Banun juga mengungkapkan, pihaknya selama 2013 telah
melakukan penangkapan puluhan ton daging celeng yang dikirim dari Pulau
Sumatera ke Pulau Jawa dengan cara ilegal.
Menurut dia,
daging celeng yang sengaja didistribusikan secara ilegal diduga untuk dicampur
dengan daging sapi karena mahalnya harga daging saat ini.
"Penangkapan
daging celeng ini terus meningkat dipicu karena mahalnya harga daging sapi
khususnya di Pulau Jawa," katanya.
Kepala
Barantan menyatakan, pemasukan daging celeng melalui pintu masuk Merak,
Cilegon, terhitung sepanjang Januari hingga Desember 2013 sebanyak 14 kali
dengan total tangkapan 12 ton dengan rincian 7.188 kg atau 7,1 ton ditangkap
pada semester I/2013.
Sedangkan
penangkapan daging celeng di semester II/2013 terjadi pada November 2013
sebanyak tiga kali dengan total tangkapan 3,4 ton, kemudian Desember jumlah
tangkapan sebanyak 1,5 ton sehingga totalnya lima ton.
"Bengkulu,
Jambi, Palembang, dan Lampung adalah provinsi paling banyak memasok daging
celeng. Keempat daerah itu disebut daerah berburu celeng. Tujuannya kebanyakan
ke Jakarta," katanya.
Sementara
itu, pada Jumat (27/12) Badan Karantina juga menggagalkan upaya pemasukan
daging celeng tanpa dilengkapi dokumen karantina sebanyak dua ton di Pelabuhan
Bakauheni Lampung dan 850 kg di Pelabuhan Merak, Cilegon. Upaya ini berhasil
dengan menindaklanjuti informasi dari masyarakat.
Daging ini
diangkut dengan truk bermuatan batu alam asal Bengkulu tujuan Tangerang. Saat
ini daging yang tertangkap di Pelabuhan Merak ditolak masuk ke Pulau Jawa.
ANALISIS : Demi uang, demi keuntungan semata, beberapa
manusia tega membohongi manusia lainnya dengan mengganti daging sapi dengan
daging babi. Kita harus lebih waspada lagi tentunya, dan harus mengenali jenis
daging yang dipasarkan.
Sumber : http://www.antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar